Leave Your Message

Besi cor tahan panas dari bahan katup

08-02-2023
Besi cor tahan panas dari bahan katup Skala ini mendefinisikan persyaratan teknis, metode pengujian, aturan pemeliharaan, penandaan dan sertifikasi mutu, pencegahan karat, persyaratan pengemasan dan penyimpanan besi cor tahan panas. Geometri dan ukuran pengecoran harus sesuai dengan persyaratan gambar. Toleransi dimensi dan kelonggaran pemesinan harus sesuai dengan GB/T6414 dan deviasi berat harus sesuai dengan GB/T 11351. Struktur metalografi besi cor tahan panas harus ditentukan menurut GB/T 9441 dan GB/T 7216, dan persyaratan rinci harus disepakati oleh kedua belah pihak. Struktur matriks besi cor tahan panas silikon sebagian besar adalah ferit. Rentang 1 Skala ini menjelaskan persyaratan teknis, metode pengujian, aturan pemeliharaan, penandaan dan sertifikasi mutu, pencegahan karat, persyaratan pengemasan dan penyimpanan besi cor tahan panas. Skala ini cocok untuk penempaan pasir atau pengecoran besi cor tahan panas dengan konduktivitas panas mirip dengan cetakan pasir dan bekerja di bawah 1100℃. 2 File referensi normatif Istilah-istilah dalam dokumen berikut menjadi istilah-istilah dalam skala ini dengan mengacu pada skala ini. Untuk kutipan bertanggal, seluruh amandemen berikutnya (tidak termasuk erratum) atau revisi tidak berlaku untuk skala ini. Namun, pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian dalam skala ini didorong untuk menyelidiki ketersediaan versi *** dari dokumen-dokumen ini. Untuk referensi yang tidak bertanggal, versi *** berlaku untuk skala ini. 3 Persyaratan Teknis 3. Kelas dan komposisi kimia besi cor tahan panas Metode penunjukan besi cor tahan panas sesuai dengan demarkasi GB/T5612, yang dibagi menjadi 11 grade. Kadar dan komposisi kimia besi tuang tahan panas ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Kadar dan komposisi kimia besi tuang tahan panas 3.2 Dimensi geometris, kelonggaran pemesinan dan toleransi berat Geometri dan ukuran pengecoran harus sesuai dengan persyaratan gambar. Toleransi dimensi dan kelonggaran pemesinan harus sesuai dengan GB/T6414 dan deviasi berat harus sesuai dengan GB/T 11351. 3.3 Kualitas Permukaan 3.3.1 Kekasaran permukaan pengecoran harus sesuai dengan penggambaran GB/ T6061.1, dan nilai skala harus disetujui oleh kedua belah pihak. 3.3.2 Cetakan harus dibersihkan, bagian-bagian yang berlebihan harus dipangkas, dan sisa-sisa penuangan, tulang inti, pasir tanah liat dan rongga bagian dalam harus dihilangkan. Pengecoran harus memenuhi persyaratan gambar pembeli, persyaratan teknis atau perjanjian pemesanan antara kedua pihak. 3.3.3 Bentuk, jumlah, ukuran dan posisi cacat pengecoran, kemampuan perbaikan dan metode perbaikan yang disepakati harus disepakati oleh kedua belah pihak. 3.4 Fungsi mekanis Sifat mekanik coran pada suhu kamar harus sesuai dengan penggambaran pada Tabel 2, dan sifat tarik suhu tinggi jangka pendek ditunjukkan pada Lampiran A 3.5 Perlakuan Panas Secara umum, perlakuan panas harus dilakukan untuk menghilangkan tegangan sisa untuk besi ulet tahan panas seri silikon dan aluminium. Namun, bila kandungan perlit besi ulet tahan panas seri kunci silikon lebih rendah dari 15%, perlakuan panas tidak dapat dilakukan. Untuk merek lain, jika diminta oleh pemesan, perlakuan panas untuk menghilangkan tegangan sisa harus dilakukan sesuai dengan premis pemesanan. Prasyarat penggunaan besi cor tahan panas ditunjukkan pada Lampiran B 3.6 Struktur metalografi Struktur metalografi besi cor tahan panas harus ditentukan menurut GB/T 9441 dan GB/T 7216, dan persyaratan rinci harus disepakati oleh kedua belah pihak. Struktur matriks besi cor tahan panas silikon sebagian besar adalah ferit. 3.7 Fungsi anti-oksidasi, anti-pertumbuhan dan koefisien muai panas Pada suhu servis, laju penambahan berat oksidasi seragam besi cor tahan panas tidak lebih dari 0,5 g/m2·h, dan laju pertumbuhan tidak lebih dari 0,2%. Fungsi anti-oksidasi dan anti-pertumbuhan besi cor tahan panas serta koefisien muai panas tidak digunakan sebagai dasar penerimaan. 3.8 Persyaratan Khusus Jika pemohon memiliki persyaratan untuk pengujian partikel magnetik, pengujian ultrasonik, pengujian sinar-X, dll., pemohon dan pemohon harus bernegosiasi dan melaksanakan masing-masing sesuai dengan GB/T 9494, GB/T 7233 dan GB/T 5677 . 4 Metode pengujian 4.1 Analisis komposisi kimia 4.1.1 Analisis komposisi kimia dapat dilakukan dengan analisis kimia konvensional atau analisis spektroskopi pembacaan langsung fotolistrik. 4.1.2 Metode pengambilan sampel untuk analisis kimia konvensional harus ditentukan dalam GB/T 20066. 4.1.3 Metode pengambilan sampel spektrum harus dilakukan sesuai dengan GB/T 5678 dan GB/T 14203. Metode analisis spektral harus dilakukan sesuai dengan spesifikasi GB/T 20125. 4.1.4 Analisis arbitrase karbon, silikon, mangan, sulfur dan fosfor dalam komposisi kimia masing-masing adalah GB/T 20123 atau GB/T223.69,GB/ T223.60 dan GB/T Eksekusi demarkasi 223,58 atau GB/T223.64,GB/T223.3 atau GB/T223.59 atau GB/T223.61,GB/T223.68; Analisis arbitrase kromium, aluminium, aluminium masing-masing menurut GB/T223.11 atau GB/T223.12, GB/T223.26, GB/T223.28 membatasi eksekusi. 4.2 Uji fungsi mekanis 4.2.1 Uji fungsi mekanis pada suhu ruangan untuk HTRCr, HTRCr2, HTRSi5 dan kadar lainnya, termasuk persiapan sampel, harus dilakukan sesuai dengan spesifikasi GB/T228. 4.2.2 Uji mekanis besi ulet tahan panas dan HTRCr16 pada suhu kamar harus dilakukan sesuai dengan GB/T228. 4.2.3 Kekerasan besi cor tahan panas harus ditentukan sesuai dengan GB/T231.1. 4.2.4 Kekuatan tarik suhu tinggi jangka pendek dari besi cor tahan panas harus ditentukan sesuai dengan GB/T4338. 4. 3 Balok uji, contoh 4.3.1 Bentuk dan ukuran balok uji cor tunggal berbentuk Y yang digunakan pada uji tarik QTRSi4,QTRSi5, QTR5i4Mo, QTRSi4Mo1,QTRA14Si4, QTRA15Si5 ditunjukkan pada Gambar.1 dan Tabel 3 (Gambar 1). garis miring pada Gambar.1 adalah lokasi sampel yang dipotong). Tipe B umumnya dipilih. Blok uji pada Lampiran C juga dapat digunakan. Bentuk dan ukuran balok uji potong mudah cor tunggal untuk QTRA122 dan HTRCr16 4.3.2 Bentuk dan ukuran contoh uji tarik yang digunakan besi ulet merk tahan panas dan merk HTRCr16 ditunjukkan pada Gambar 3 dan Tabel 4. 4.3.3 Balok uji harus diisi dengan besi cair yang sama dengan pengecoran dan dituangkan pada akhir proses, dan mode pendinginan harus sekonsisten mungkin dengan pengecoran. 4.3.4 Temperatur pengepakan blok uji tidak boleh melebihi 500 ° C 4.3.5 Disepakati untuk mengambil sampel yang ditempelkan pada blok pengecoran atau langsung pada pengecoran, dan nilai penerimaan harus disepakati oleh kedua belah pihak. 4.4 Uji Ketahanan Oksidasi dan Ketahanan Pertumbuhan Uji ketahanan oksidasi dan ketahanan pertumbuhan besi cor tahan panas harus dilakukan sesuai Lampiran D dan Lampiran E. 4.5 Uji Koefisien Muai Termal Cara pengujian koefisien muai panas dilakukan pada Lampiran F. 4.6 Perlakuan Panas Selain menghilangkan tekanan internal pada coran, jika perlakuan panas lainnya dilakukan pada coran, blok uji juga harus dikenakan perlakuan panas dalam tungku atau proses yang sama. Satuan: milimeter 5 Aturan Penerimaan 5.1 Komposisi batch pengambilan sampel 5.1.1 Coran yang dihasilkan oleh cetakan terpadu harus merupakan batch pengambilan sampel. 5.1.2 Berat curah setiap lot sampel adalah 2000 kg coran setelah dibersihkan. Batch pengambilan sampel dapat diubah sesuai kesepakatan kedua belah pihak. 5.1.3 Jika berat coran lebih besar dari 2000 kg, batch pengambilan sampel terpisah harus dibuat. 5.1.4 Jika terjadi perubahan muatan, perubahan tempat proses, atau perubahan komposisi kimia yang diperlukan dalam jangka waktu tertentu, semua coran yang dituangkan dengan besi cair terus menerus dicairkan selama jangka waktu tersebut, tidak peduli seberapa singkat waktunya. periode tertentu, akan dianggap sebagai satu lot sampel. 5.1.5 Jika besi cair dengan kadar seragam dalam jumlah besar dicairkan secara terus menerus, massa relatif setiap lot sampel tidak boleh melebihi berat coran yang dituangkan dalam waktu 2 jam. 5. 1.6 Batch besi cair ini dapat digunakan sebagai batch pengambilan sampel jika berat besi cair kurang dari 2000 kg. 5.1.7 Sesuai kesepakatan kedua belah pihak, beberapa batch coran juga dapat diterima dalam satu kelompok. Dalam hal ini, harus ada metode pengendalian mutu lain dalam proses produksi, seperti analisis komposisi kimia yang cepat, pemeliharaan metalografi, pengujian tak rusak, pemeliharaan rekahan, dll, dan memang terbukti bahwa perlakuan nodulasi tidak semrawut, sejalan dengan persyaratan proses. Catatan: Untuk coran yang telah diberi perlakuan panas, kumpulan sampel harus diambil sampelnya secara seragam, kecuali jika struktur tuang dalam kumpulan tersebut berbeda secara signifikan. Dalam hal ini, coran yang sangat berbeda ini merupakan suatu kumpulan sampel. 5.2 Pengambilan Sampel Komposisi Kimia Setiap batch pengambilan sampel harus dilakukan analisis komposisi kimia, dan hasil analisis harus memenuhi persyaratan dalam Tabel 1. Jika komposisi kimianya berbeda, biarkan dua kali lipat jumlah sampel yang akan dianalisis ulang satu kali, sampelnya adalah memenuhi syarat hanya jika memenuhi syarat sepenuhnya. 5.3 Pengambilan sampel ukuran pengecoran Ukuran, geometri dan kekasaran permukaan pengecoran pertama dan pengecoran penting harus diperiksa pada setiap bagian. Metode pemeriksaan mendadak harus disetujui oleh kedua belah pihak. 5.4 Pemeriksaan pengambilan sampel terhadap kualitas kenampakan Kualitas kenampakan coran harus diperiksa secara visual sepotong demi sepotong. 5.5 Pengambilan sampel dan pengujian sifat mekanik, metalografi, ketahanan tumbuh Sifat mekanik besi ulet tahan panas pada suhu kamar harus diperiksa secara batch. Sifat mekanik besi cor tahan panas lainnya pada suhu kamar serta struktur metalurgi, ketahanan oksidasi dan ketahanan pertumbuhan semua merek harus diuji sesuai dengan premis pemesanan. Sifat mekanik pada suhu kamar diterima berdasarkan kekuatan tarik. Jika pemeriksaan kekerasan diperlukan sebelum memesan, maka harus memenuhi persyaratan Tabel 2. Untuk memastikan bahwa nomor tungku atau kemasan pengecoran sama dengan batang uji, nomor tungku atau kemasan harus ditandai dengan jelas pada permukaan yang tidak penting antara sampel dan casting. 5.6 Evaluasi hasil uji fungsi mekanis Saat memeriksa kekuatan tarik, jika hasil pemeriksaan sampel tarik tidak memenuhi persyaratan, dan bukan disebabkan oleh alasan yang tercantum dalam 5.7, dua sampel lagi dari batch terpadu dapat diambil untuk inspeksi ulang. Apabila hasil pemeriksaan ulang memenuhi persyaratan, maka bahan coran batch ini masih memenuhi syarat. Apabila hasil pemeriksaan ulang masih belum memenuhi persyaratan, maka batch coran akan dinilai terlebih dahulu sebagai pembagian material. Saat ini, salah satu coran dapat diambil dari batch, dan sampel tubuh dapat dipotong pada posisi yang disepakati oleh kedua belah pihak untuk pengujian mekanis. Apabila hasil pengujian memenuhi persyaratan, bahan pengecoran masih dapat dinilai memenuhi syarat; Jika hasil pengujian sampel tubuh masih gagal memenuhi persyaratan, ** akhirnya menentukan bahwa bahan pengecoran batch ini adalah kisi terpisah. 5. 7 Validitas pengujian Jika hasil pengujian tidak memenuhi persyaratan, bukan karena kualitas pengecoran itu sendiri, tetapi karena salah satu alasan berikut, maka pengujian tersebut tidak valid. a) Pemuatan sampel yang tidak tepat pada mesin uji atau pengoperasian mesin uji yang tidak tepat. b) Terdapat cacat penempaan pada permukaan sampel atau pemotongan sampel yang tidak tepat (seperti ukuran sampel, fillet transisi, kekasaran tidak memenuhi persyaratan, dll.). c) Benda uji tarik putus di luar jarak standar. d) Terdapat cacat tempa yang signifikan pada patahan spesimen tarik. Dalam hal ini, sampel baru harus dibuat dari blok uji seragam atau sampel harus diproses ulang dari batch seragam blok uji tuang untuk pengujian ulang, dan hasil pengujian ulang harus menggantikan hasil pengujian yang tidak valid. 5.8 Perlakuan panas pada blok uji dan coran Kecuali ada persyaratan khusus, jika coran disuplai sebagai coran dan fungsi mekanis dari coran tidak sesuai dengan skala ini, pemasok dapat, dengan persetujuan Peminta, melakukan perlakuan panas pada coran tersebut. bersama-sama dengan blok uji dan kemudian mengujinya kembali. Jika coran telah diberi perlakuan panas dan fungsi mekanisnya terbagi, pemasok dapat memanaskan kembali coran dan blok uji coran secara bersamaan. Dan kirimkan lagi untuk diterima. Jika spesimen yang diproses dari blok uji yang diberi perlakuan panas memenuhi syarat, batch tersebut dianggap sebagai bagian yang diberi perlakuan panas berulang. Fungsinya sesuai dengan skala ini. Perlakuan panas berulang untuk pemeriksaan ulang tidak boleh lebih dari dua kali. Jika tidak ada persyaratan yang jelas mengenai posisi, ukuran (ukuran, tinggi, cembung dan cekung) dan cara penandaan, maka pemasok dan pemasok harus sepakat. Namun penandaan tersebut tidak boleh merusak kualitas pengecoran. Setelah coran lolos pemeriksaan dan pemeliharaan, metode pencegahan karat, pengemasan dan penyimpanan harus disetujui oleh kedua belah pihak. Terdapat celah yang cukup antara sampel yang ditempatkan di tungku untuk memastikan kontak yang baik antara udara di tungku dan permukaan sampel. Dua sekrup pengukur dapat dipasang di kedua ujung sampel, yang dimensinya ditunjukkan pada Gambar D.2. (Jika tidak diperlukan sekrup pengukur, permukaan ujung sampel dapat dilapisi dengan kromium atau nikel... Sertifikat tanda dan kualitas 6. 1 Coran harus ditandai oleh pemasok. 6. 2 Jika tidak ada persyaratan yang jelas mengenai posisi, ukuran (ukuran, tinggi, cembung dan cekung) dan cara penandaan, kedua belah pihak harus sepakat. Namun penandaan tersebut tidak boleh merusak mutu pengecoran. 6. 3 Sertifikat mutu segel inspeksi pemasok harus dilampirkan kepada pengecoran sebelum penyerahan, dan isi sertifikat harus memuat isi sebagai berikut: a) Nama atau logo pemasok; b) Nomor bagian atau nomor kontrak pemesanan; C) Merek bahan; d) Hasil pemeliharaan; e) Nomor skala. Pencegahan karat, pengemasan dan penyimpanan 7.1 Metode pencegahan karat, pengemasan dan penyimpanan coran harus disepakati oleh kedua belah pihak setelah coran diperiksa dan memenuhi syarat. 7.2 Untuk coran yang diangkut dalam jarak jauh, kedua belah pihak harus menyepakati pengemasan dan sarana pengangkutan sesuai dengan peraturan pengangkutan. Persyaratan perlindungan lingkungan, keselamatan dan hukum dan peraturan Kedua belah pihak harus mematuhi perlindungan lingkungan, keselamatan dan hukum serta peraturan negara terkait selama produksi, penerimaan, penyimpanan dan transportasi. Metode uji ketahanan pertumbuhan besi cor tahan panas Metode ini dapat digunakan untuk menguji ketahanan pertumbuhan berbagai besi cor tahan panas dalam media udara bersuhu tinggi. D.1 Persyaratan dasar untuk peralatan pengujian dan ruangan terhadap pertumbuhan D.1.1 Tungku uji ketahanan pertumbuhan harus memenuhi persyaratan berikut: a) Terdapat perangkat penyesuaian suhu otomatis, dengan akurasi 5℃; b) Perbedaan suhu antara setiap titik di zona distribusi sampel di tungku tidak boleh melebihi 5℃; c) Pertahankan suasana oksidasi yang cukup di dalam tungku. D.1.2 Ada jarak yang cukup antara sampel yang ditempatkan di tungku untuk memastikan kontak yang baik antara udara di tungku dan permukaan sampel. D.1.3 Setelah sampel dimasukkan ke dalam tungku, waktu ketika suhu dalam tungku mencapai suhu yang ditentukan harus dianggap sebagai awal pengujian, dan waktu ketika periode pengujian yang ditentukan selesai dan tungku berhenti bekerja ( atau mengeluarkan sampel) dianggap sebagai akhir pengujian. D.2 Di luar sampel